Dinas Pendidikan berencana memulai kembali kegiatan belajar mengajar di sekolah bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2020/2021, yakni pada 13 Juli 2020. rencana itu disusun dengan mempertimbangkan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dalam rangka mencegah penularan Covid-19. "Hari pertama sekolah dengan mempertimbangkan kebijakan, baik pemerintah pusat maupun daerah, yang kami siapkan 13 Juli," ujar Nahdiana dalam video rapat pimpinan yang diunggah di akun . Dengan mulai masuk sekolah maka akan ada penerimaan siswa yaitu PPDB di Sediakan Kuota 40 Persen untuk Siswa Baru Jalur Zonasi , Dinas Pendidikan telah menyusun tiga skema belajar di sekolah yang akan diterapkan pada tahun ajaran 2020/2021. Pertama, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan semua siswa belajar di sekolah. Kedua, hanya sebagian sekolah yang dibuka dengan sebagian siswa belajar di sekolah. Ketiga, semua sekolah dibuka dengan sebagian siswa belajar di rumah. " ini semua dilakukan dengan mengikuti kebijakan pemerintah apabila PSBB ini telah dibuka kembali, maka bersiap untuk kembali sekolah dengan rancangan-rancangan yang dibuat dengan beberapa alternatif," Kegiatan belajar mengajar di sekolah pada tahun ajaran baru akan mempertimbangkan kesiapan fasilitas sekolah untuk mencegah penyebaran Covid-19 hingga lokasi sekolah. wacana di atas salah satu wacana dan pendapat dari pihak terkait di pendidikan,tetapi apakah rencana yang akan dilakukan itu dapat dilaksanakan di semua daerah ? mungkin kah semua komponen yang ada di sekolah dapat melaksanakan sesuai protokol yang telah di tentukan ? Apakah rencana masuk sekolah ini di sambut dengan gembira oleh orangtua siswa?Banyak pertanyaan yang harus di jawab oleh Pemerintah .Banyak yang harus disiapkan dengan baik .rencana tanpa dengan persiapan yang baik dan maksimal tentunya tidak menghasil yang di harapkan.